Kamis, 07 Maret 2013

Peran listrik dalam kehidupan



Listrik Adalah Sumber Energi Sekunder
Listrik adalah aliran tenaga atau daya listrik. Listrik merupakan bagian mendasar dari alam semesta dan salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan.

Listrik sebenarnya merupakan sumber energi sekunder, yang disebut sebagai pembawa energi. Hal ini berarti bahwa kita mendapatkan listrik dari konversi dari sumber energi lainnya, seperti batubara, energi nuklir, atau matahari yang disebut sebagai sumber primer. Sumber energi yang kita gunakan untuk membuat listrik dapat terbarukan atau tak terbarukan, tapi listrik itu sendiri adalah tidak terbarukan atau tak terbarukan.

Penggunaan Listrik Mengubah Hidup Kita Secara Dramatis
Sebelum listrik tersedia lebih dari 100 tahun yang lalu, rumah diterangi lampu minyak tanah, makanan didinginkan dalam kotak es, dan ruangan dihangatkan oleh tungku pembakaran kayu atau batubara.

Banyak ilmuwan dan penemu telah bekerja untuk menguraikan prinsip-prinsip listrik sejak tahun 1600-an. Beberapa prestasi penting telah dibuat oleh Benjamin Franklin, Thomas Edison, dan Nikola Tesla.

Benjamin Franklin menunjukkan bahwa kilat adalah listrik. Thomas Edison menemukan bola pijar tahan lama yang pertama kali.

Sebelum tahun 1879, listrik arus searah (DC) telah digunakan pada lampu arc untuk penerangan luar ruangan. Pada akhir tahun 1800, Nikola Tesla merintis generator, transmisi, dan penggunaan listrik alternating current (AC), yang mengurangi biaya transmisi listrik jarak jauh. Penemuan Tesla membuat listrik bisa digunakan untuk menerangi rumah kita dan untuk menggerakkan mesin listrik industri.

Meskipun sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, beberapa dari kita mungkin tidak pernah berpikir seperti apa hidup tanpa listrik. Seperti udara dan air, kita cenderung untuk melupakan peranan besar listrik.
Kita telah menggunakan listrik untuk melakukan banyak pekerjaan sehari - mulai dari penerangan, pemanas dan pendinginan rumah, dan juga untuk menyalakan televisi dan komputer.

sumber: indoenergi

Label:

SISTEM SUSPENSI

sistem suspensi kendaraan

Sistem suspensi terletak di antara bodi atau rangka dan roda-roda dan berfungsi menyerap kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan jalan, sehingga memberikan kenyamanan pengendara.
1. Komponen suspensi
a. Pegas
Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda agar tidak diteruskan ke bodi secara langsung, juga untuk mencegah daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan. beberapa tipe pegas
 
 b. Shock Absorber Dalam menyerap kejutan-kejutan, pegas harus bekerja sama dengan Shock absorber . Tanpa shock absorber pegas akan bergetar naik turun lébih lama. Shock absorber mampu meredam getaran pegas Seketika dan membuangnya menjadi energi panas.

c. Ball joint Ball joint selain berfungsi sebagai sumbu putaran roda juga menerima beban vertikal maupun lateral. di dalam ball joint terdapat gemuk untuk melumasi bagian yang bergesekan. Pada setiap periode tertentu gemuk harus diganti.

Stabilizer bar Stabilizer bar (batang penyetabil) berfungsi mengurangi kemiringan mobil akibat gaya sentrifugal pada saat mobil membelok. Disamping itu, untuk menambah daya jejak ban. Pada suspensi depan, stabllizer bar biasanya dipasang pada kedua lower arm melalui bantalan karet dan linkage, Pada bagian tengah diikat ke rangka atau bodi pada dua tempat melalui bushing.

 Strut bar Strut bar berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau dorongan akibat terjadi pengereman.

 lateral control rod komponen ini dipasang di antara poros penyangga (axel) dan bodi mobil. Fungsinya untuk menahan axel selalu pada posisinya bila menerima beban samping.

Model-model suspensi Menurut konstruksinya ada dua modal utama suspensi, yaitu suspensi poros kaku dan suspensi bebas.

Suspensi poros kuku (suspensi rigid) Semula semua suspensi mobil menggunakan model ini, bahkan sekarang pun masih banyak digunakan pada kendaraan berat. Poros kaku (yang tunggal) dihubungkan ke rangka atau bodi dengan pegas (pagas daun atau pegas koil) dan shock absorber Jadi, tidak ada lengan-lengan suspensi seperti pada suspensi independen.

b. Suspensi bebas (suspensi independen) Biasanya suspensi independen ini digunakan pada roda mobil penumpang atau truk kecil. Tetapi sekarang suspensi bebas banyak digunakan juga pada roda belakang mobil penumpang. Pada suspensi independen roda-roda kiri dan kanan tidak dihubungkan secara langsung pada poros tunggal. Kedua roda bergerak secara bebas tanpa saling mempengaruhi. Dengan demikian, gangguan terhadap sebuah roda ditanggulangi hanya roda itu saja. Salah satu model suspensi independen ditunjukkan pada

Label:

TIPS setel kelep Honda

TIP MENYETEL KLEP SEPEDA MOTOR HONDA

Ada kalanya Anda mecoba sendiri melakukan penyetelan klep pada motor Anda, tapi perlu diingat, bahwa setelan klep yang benar atau salah akan mempengaruhi terhadap performa mesin Sepeda Motor.
Berikut ini saya tulis secara ringkas cara cara yang tepat menyetel klep pada Sepeda Motor Honda.
1. Persiapkan alat-alat antara lain;
  1. Obeng (-) besar
  2. Kunci T 17 (untuk motor Supra X 125/Kharisma)
  3. Kunci T 14 (untuk motor Supra Fit, Tiger)
  4. Ring 8-9 (untuk motor tipe bebek)
  5. Ring 10-11 (untuk motor tipe Sport)
  6. Ring 17 (untuk motor tipe Sport)
  7. Ring 24 (untuk motor tipe bebek)
  8. Fuller gauge 1set
  9. Valve Adjusting wrech (kunci klep)
2. Buka kedua tutup klep (In dan Ex) dengan menggunakan kunci Ring 17(tipe bebek) atau Kunci Ring 24(tipe Sport)
3. Awalnya posisikan agar kondisi valve bebas atau posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA), dengan cara buka tutup magnet pada blok mesin kiri dengan menggunakan Obeng (-) besar (ada 2 buah ), pergunakan kunci Ring 14/17 untuk memutar poros engkol berlawanan dengan jarum jam.
4. Sambil memutar poros engkol, perhatikan pada saat valve In bergerak, lihat pada lubang kecil di blok magnet, posisikan tanda T pada garis lurus di lubang kecil blok magnet.
5. Kemudian pegang dan gerak-gerakkan kedua klep untuk memastikan keduanya sudah dalam posisi bebas.
6. Jika langkah diatas sudah benar, maka lakukan penyetelan valve dengan ukuran untuk tiap-tiap motor sbb;
  • Tipe Sport (Tiger,Mega Pro,GL Pro,Phantom) ukuran = 0,10mm (±0,01mm).
  • Tipe Bebek (Supra Fit, Grand, Legenda, Supra X, Win, GL 100) ukuran celah klep = 0,05mm (±0,01mm).
  • Tipe Bebek (Supra X 125, Kharisma, Kirana) ukuran celah klep = 0,03mm (±0,01mm)
  • Tipe Matik (Vario) ukuran celah klep ( Klep In : 0,15mm (±0,01mm) Klep Ex : 0,26mm (±0,01mm) )
Cara penyetelannya adalah, kendorkan mur pengikat tappet adjuster (baut stelan klep) dengan menggunakan Ring 8-9 / 10-11
7. Lalu letakkan Fuller gauge sesuai ukuran celah klep kedalam ujung batang klep, putar tappet adjuster(baut stelan klep) sampai terasa apabila fuller gauge di tarik terasa seret dan apabila didorong tidak bisa.
8. Kemudian keraskan lagi mur stelan klep dan cek ulang hasil stelan klep tadi, sampai hasilnya tepat, (bila fuller gauge terasa ditarik seret dan di dorong tidak bisa)
9. Tutup kembali semua komponen yang tadi dibuka kemudian rasakan hasilnya. MANTAP!
Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.

Label:

Fungsi dan Cara Kerja Mesin Injeksi

Fungsi dan Cara Kerja Mesin Injeksi

Fungsi dan cara kerja komponen injeksi Bahan bakar bensin elektronik
Sistem EFI itu terdiri dari tiga system utama,yaitu system bahan bakar,system induksi udara,dan system control elektronik. Untuk sepeda motornya bisa dilihat di Sepeda Motor Injeksi Honda
a. Sistem Bahan bakar
Sitem Bahan Bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar.
Komponen system bahan bakar terdiri atas
1) Pompa Bahan bakar
Pompa bahan bakar berfungsi utuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke injector.Pompa bahan bakar yang digunakan adalah pompa bahan bakar listrik
2) Fuel pulsation damper
Fuel pulsation damper berfungsi sebagai penyerap perubahan tekanan pada saluran tekanan karena adanya injeksi.Tekanan bahan bakar dalam intake manifold dipertahankan oleh pressure regulator
3) Pressure Regulator
Pressure regulator berfungsi mengatur tekanan bahan bakar ke injector-injektor.Jumlah bahan bakar yang di injeksikan diatur oleh sinyal yang di berikan ke injector sehingga tekanan harus tetap pada tiap-tiap injketor.Untuk mendapatkan jumlah penyemprotan yang tepat,tekanan bahan bakar harus dipertahankan lebih kurang 2,55 kg/cm2.
4) Injektor
Injektor adalah sebuah nozzle elektromagnetik yang kerjanya dikontrol leh computer.Injektor dilengkapi dengan heat insulator pada saluran masuk atau pada kepala slinder yang dekat dengan lubang pemasukan
5) Cold start injektor
Cold start Injektor digunakan untuk mensuplai bahan-bahan pada saat suhu motor masih rendah.Injektor ini dipsang di baian tengah ruangan udara masuk.Injektor bekerja hanya pada saat start bila temperature air pendingin di bawah 220 Celsius.
b. Sistem induksi udara berfungsi untuk menyediakan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran terdiri atas:
1) Throttle body
Throttle body terdiri atas katup therottle untuk mengontroludara masuk,sebuah system by pass udara yang mengatur aliran udara pada putaran idle dan sebuah throttle position sensor untuk menyensor kondisi terbukanya katup therottle.
2) Katup udara
Katup udara di gunakan untuk fast idle yang bekerjanya oleh bimetal dan heat coil motor dalam keadaan dingin.Katup udara di pasangkan pada permukaan samping kanan slinder.Jika putaran fast idle selama pemanasan tidak stabil atau rendah maka hali ini antara lain disebabkan oleh kesalahan pembukaan katup udara.
3) Air flow meter
Air flow meter mendeteksi jumlah udara yang masuk dan mengirimkan sinyal ke computer yang menentukan dasar jumlah injeksi.Air flow meter terdiri atas plat pengukur,pegas kembali ,baut penyekat campuran idle,sensor udaa masuk dan switch pompa bahan bakar.
4) system Kontrol Elektronik (ECU)
Sistem Kontrol elektronik mempunyai bermacam-macam sensor yang terdiri atas air flow meter,Sensor air pendingin,sensor psisi katup gas,sensor udara masuk,sensor gas tekan,dan sensor tekanan mesin.Perangkat ini akan menentukan lama kerja injector.Kelengkapan yang lain adalah main relay yang menyediakan sumber arus listrik ke computer.Circuit opening relay yang mengontrol kerja pompa bahan bakar dan sebuah resistor yang menstabilkan kerja injector.


Sumber : http://sistem-otomotif.blogspot.com

Label:

Pengertian Elemen Mesin

Pengertian Elemen Mesin

Elemen mesin adalah bagian dari komponen tunggal yang dipergunakan pada konstruksi mesin, dan setiap bagian mempunyai fungsi pemakaian yang khas. Dengan pengertian tersebut diatas, maka elemen mesin dapat dikelompokkan sebagai berikut :


  • Elemen – elemen sambungan
-          Sambungan susut dan tekan
-          Sambungan paku keling
-          Sambungan ulir sekrup
-          Sambungan baut dan pin
-          Sambungan pengelasan
-          Sambungan solder dan brazing
-          Sambungan Adhesif
  • Bantalan dan elemen transmisi
-          Bantalan luncur
-          Bantalan gelinding
-          Poros dukung dan poros pemindah
-          Kopling tetap& tidak tetap
-          Rem
-          Pegas
-          Tuas
-          Sabuk dan Rantai
-          Roda gigi
  • Elemen-elemen transmisi untuk gas dan Liquid
-          Valve
-          Fittings
PRINSIP-PRINSIP DASAR PERENCANAAN ELEMEN MESIN
Perencanaan eleven mesin, pada dasarnya merupakan perencanaan bagian (komponen), yang direncanakan dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan mekanisme dari suatu mesin.
Dalam  tahap-tahap perencanaan tersebut, pertimbangan-pertimbangan yang perlu  diperhatikan dalam memulai perencanaan eleven mesin meliputi :
  1. Jenis-jenis pembebanan yang direncanakan
  2. Jenis-jenis tegangan yang ditimbulkan akibat pembebanan tsb.
  3. Pemilhan bahan
  4. Bentuk dan ukuran bagian mesin yang direncanakan
  5. Gerakan atau kinematika dari bagian-bagian yang akan direncanakan.
  6. Penggunaan komponen Standard
  7. Mencerminkan suatu rasa keindahan (aspek estética)
  8. Hukum dan ekonoomis
  9. Keamanan operasi
  10. Pemeliharaan dan perawatan
Dengan memperhatikan pertimbangan tersebut diatas, maka tahap-tahap perencanaan totalnya yaitu sbb :
  1. Menentukan kebutuhan
  2. Pemilihan mekanisme
  3. Beban mekanisme
  4. Pemilihan material
  5. Menentukan ukuran
  6. Modifikasi
  7. Gambar kerja
  8. Pembuatan dan kontrol koalitas
Yang dimaksud dengan tahap perencanaan tersebut diatas :
1.Menentukan kebutuhan
Menentukan kebutuhan dalam hal ini adalah kebutuhan akan bagian-bagian yang akan direncanakan, sesuai dengan fungsinya
2. Pemilihan mekanisme
Berdasarkan fungsinya dipilih mekanisme yang tepat dari bagian mesin tersebut. Misalnya untuk memindahkan putaran poros keporos yang digerakan dipilih roda gigi payung.
3. Beban mekanis
Berdasarkan mekanisme yang telah ditentukan, beban-beban mekanis yang akan terjadi harus dihitung berdasarkan data yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga didapat jenis-jenis pembebanan yang bekerja pada elemen tersebut.
4. Pemilihan bahan (material)
Untuk mendapatkan bagian mesin yang sesuai dengan kekuatannya, dilakukan pemilihan bahan dengan kekuatan yang sesuai dengan kondisi beban serta tegangan yang terjadi. Misalnya kekuatan direncanakan harus lebih kecil dari kekuatan bahan yang ditentukan dengan faktor keamanan sesuai dengan kebutuhan.
5. Menentukan ukuran
Bila terjadi kesesuaian pemakaian bahan dan perhitungan beban mekanis dapat dicari ukuran-ukuran elemen mesin yang direncanakan dengan standart yang ada dalam standarisasi.
6. Modifikasi
Modifikasi bentuk diperlukan bila bagian mesin yang direncanakan telah pernah dibuat sebelumnya.
7. Gambar Kerja
Setelah mendapatkan ukuran yang sesuai, ukuran untuk pengambaran kerja didapat, baik gambar detail maupun gambar assemblynya.
8. Pembuatan kontrol kualitas
Dengan gambar kerja dapat dibuat bagian-bagian mesin yang dibutuhkan, dengan mencatumkan persyaratan suaian, toleransi serta tanda pengerjaan, ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil pembuatan suaian dengan yang diinginkan. Dari penentuan suaian yang telah ditetapkan tersebut dapat digunakan sebagai pedoman kontrol kualitas yang disyaratkan
Sumber : http://yefrichan.wordpress.com

Label:

KELEBIHAN MOTOR INJEKSI



Kelebihan sepeda motor dengan sistem injeksi 

 

Sepeda motor injeksi irit harga terbaik cuma honda? mungkin tidak sedikit orang yang penasaran dan ragu-ragu saat mendengar teknologi motor injeksi salah satunya sepeda motor Honda dengan teknologi PGM-FI. Terlebih lagi ketika harus memikirkan bagaimana cara perawatannya nanti.
Sementara, belakangan ini motor berteknologi karburator mulai ditinggalkan, terlebih karena dinilai tidak ramah lingkungan. sehingga daripada berspekulasi, lebih baik kita cari tahu apa sebenarnya beda karburator dengan sistem injeksi.
Menurut beberapa artikel teknik, sistem pembakaran pada mesin sangat tergantung pada dua hal yaitu suplai bahan bakar dan udara. Suplai bahan bakar dan udara ini adalah berasal dari karburator atau sistem injeksi. Jadi tugas dari karburator atau injeksi ialah mencampurkan bahan bakar dengan udara untuk kemudian langsung menyalurkannya kedalam ruang bakar.
Bedanya hanyalah pada proses penghisapan bensin menuju ruang bakar. Sedangkan sistem injeksi, sudah mempergunakan peranti elektronik seperti injektor, yang tidak lain tugasnya adalah menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Tidak seperti karburator yang hanya masih mengandalkan hisapan yang didapat dari pergerakan piston di silinder.
Bagusnya lagi, pada sistem injeksi bisa menyeimbangkan besar volume bensin yang akan disemprotkan ke ruang bakar dengan kebutuhan mesin, sehingga akan didapat hasil pembakaran yang lebih efisien. Pada motor dengan sistem injeksi seperti honda, bensin yang disemprotkan selalu akurat karena telah dikontrol oleh sensor elektronik di mesin. Bahasa terkenalnya ECU. Seperti sensor RPM, dimana jumlah udara masuk, posisi katup gas, hingga kondisi cuaca menjadi jauh lebih efisien.
Sedangkan pada karburator, bensin tersebut disedot dengan pergerakan naik-turun piston, sehingga berapa volume bensin yang akan dikeluarkan, tergantung dari pergerakan piston tadi. Sementara setingan banyaknya bensin dan udara yang menuju ruang bakar sangat tergantung dari diameter lubang karburator, ukuran besarnya pilot dan main jet, juga baut setelan angin dan bensin.
Kelebihan pada sepeda motor dengan sistem injeksi, karena sudah mempergunakan peranti elektronik, maka volume bensin yang masuk menuju ruang bakar sudah presisi, sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan, karena sistem pembakaran akan selalu sempurna.
Saat melakukan servis sebenarnya jauh lebih sederhana pada sepeda motor sistem injeksi. Cukup hanya dengan membuka saringan udara, kemudian dibersihkan. Sementara pada karburator, dalam melakukan servis harus membongkar badan karburator untuk membersihkannya.
Intinya adalah karburator dengan sistem injeksi sebenarnya hanyalah berbeda pada cara mengalirkan bensin menuju ruang bakar. Kalau pada karburator masih manual, sementara pada sistem injeksi, elektronik yang mengaturnya, dan bensin tidak lagi hanya di alirkan, melainkan disemprot dengan takaran yang telah diatur peranti elektronik.
Jadi, buat teman-teman yang ingin menggunakan sepeda motor dengan teknologi injeksi, jangan ragu lagi. karena justru dengan sistem injeksi, maka perawatan jadi lebih sederhana karena semua telah diatur oleh perangkat elektronik, efisien, dan ramah lingkungan karena sepeda motor injeksi irit harga terbaik cuma honda.

Label: ,

INJEKSI YAMAHA

Cara Mudah Pahami Fungsi Komponen Injeksi Ala Yamaha

Menurut M Abidin, GM Technical Service PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), hal paling sulit adalah membuat mudah. Hal ini juga berlaku pada sosialisasi teknologi injeksi pada masyarakat luas. "Ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Semakin tinggi bahasa yang disampaikan, orang-orang malah semakin sulit memahami," buka M Abidin, GM Technical PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Agar lebih mudah, Yamaha punya trik jitu. Yaitu dengan menganalogikan fungsi sensor dengan fungsi indra di tubuh manusia. "Materi ini baru kami perkenalkan di 'Workshop Injeksi & Test Rider All New Yamaha Jupiter Z1' yang digelar oleh PT YIMM bekerja sama dengan OTOMOTIFNET.com minggu lalu (2/8)," jelas pria ramah ini. Nah, buat yang enggak ikutan workshop bisa dapat infonya di sini. Semoga bisa lebih memahami sistem injeksi ala Yamaha.

Komponen sistem injeksi pada sepeda motor Yamaha terdiri dari dua macam komponen, sensor dan actuator. Sensor terdiri dari Throttle Position Sensor (TPS), Intake Air Pressure Sensor (IAPS), Intake Air Temperature Sensor (IATS), Crankshaft Position Sensor (CPS), Coolant/Oil Temperatur Sensor dan Oxygen Sensor. Sedang Actuator atau perangkat mekanis terdiri dari Fast Idle Solenoid (FID), Idle Speed Control (ISC), Fuel Pump, Injector dan Ignition Coil. Mari kita bahas satu persatu fungsinya. 
Intake Air Temperature Sensor (IATS)
Seperti sistem pernafasan pada manusia yang akan menyesuaikan diri ketika suhu udara berubah. Sensor ini membaca temperatur udara pada intake manifold. Temperatur berpengaruh pada kerapatan udara dan kandungan oksigen yang masuk ke ruang bakar. Pada kondisi suhu udara panas, maka kandungan oksigen di udara yang lebih sedikit dan sebaliknya.

Intake Air Pressure Sensor (IAPS)

Tekanan darah pada manusia berubah-ubah di sepanjang dinding arteri sesuai dengan beban kerja yang sedang dilakukan tubuh. Saat diam, berlari dan berjalan santai pasti berbeda tekanannya. Sistem injeksi juga memiliki sensor yang fungsinya membaca tekanan udara yang masuk. "Tekanan udara di manifold menggambarkan beban kerja di mesin," jelas Bayu Astyawanto, dari Technical Service PT YIMM sambil merinci fungsi sensor-sensor yang lain.

Throttle Position Sensor (TPS)

Pada manusia, semua gerakan tubuh diatur dan dikendalikan oleh otak, agar gerakannya sesuai dengan perintah otak, tubuh memiliki sensor gerak yang bertugas mengawasi. Sedang pada sistem injeksi, sensor gerak yang merupakan representasi dari kemauan pengendara, selalu dimonitor oleh Throttle Position Sensor. TPS membaca gerakan throttle atau grip gas.

Coolant/Oil Temperatur Sensor

Tubuh manusia bisa merasakan perubahan panas ketika sedang beraktifitas, dengan sendirinya tubuh akan beradaptasi dengan perubahan suhu tersebut. Sistem injeksi juga memiliki sensor yang fungsinya mengukur suhu mesin, yaitu Coolant/Oil Temperatur Sensor. Informasi dari sensor ini digunakan oleh ECU untuk mengontrol Fast Idle Solenoid (FID) yang berfungsi seperti auto choke pada karburator, menentukan kapan kipas radiator bekerja atau tidak dan menyalakan warning light di speedometer ketika mesin overheating.

Oxygen Sensor

Oxygen Sensor ataiu O2 Sensor memiliki fungsi mirip program diet yang sering dilakukan manusia. Agar tidak kegendutan atau kurang asupan gizi, pola makan harus seimbang. O2 Sensor yang terletak di saluran gas buang ini mendeteksi kandungan oksigen yang dihasilkan pembakaran dan membandingkannya dengan oksigen di udara luar. "Jika campuran bensin dan udara terlalu kaya maka akan dikurangi, begitu juga sebaliknya," jelas Bayu yang menjadi pembicara pada Workshop kali ini.

Crankshaft Position Sensor (CPS)

Satu sensor yang lain adalah CPS, perangkat ini mendeteksi siklus 4 langkah mesin. Fungsinya untuk menentukan timing pengapian dan semprotan bahan bakar dari injektor. Pada bagian luar magnet terdapat tonjolan atau pick up yang bersentuhan langsung dengan CPS yang membaca posisi piston sedang di atas atau di bawah.

Tapi CPS saja tidak cukup untuk menentukan langkah hisap dan langkah kerja yang sama-sama memposisikan piston dalam keadaan turun. CPS harus dibantu oleh Intake Air Pressure Sensor (IAPS), karena saat langkah hisap tekanan di intake manifold akan turun.

Lanjut ke perangkat pendukung lainnya. Pada injeksi Yamaha ada Fast Idle Solenoid (FID), fungsinya seperti orang menguap untuk menambah suplay oksigen dikala mengantuk. Fungsi FID ini sama, yaitu untuk meningkatkan putaran mesin saat mesin masih dingin, tujuannya agar mesin cepat sampai pada temperatur bekerja yang ideal. Secara garis besar, fungsi FID ini mirip dengan choke pada sepeda motor karburator.

Kemampuan tubuh manusia untuk menjaga keseimbangan juga dimiliki oleh sistem injeksi lewat Idle Speed Control (ISC). Dengan ISC, keseimbangan putaran mesin saat langsam dan deselerasi bisa dilakukan, komponen ini juga membantu meningkatkan putaran mesin ketika suhu mesin masih dingin.

Oleh Yamaha, fuel pump diibaratkan sebagai jantung yang mendistibusikan bahan bakar ke sistem injeksi dengan tekanan tinggi. Dari jantung, bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar lewat injector. Koil pengapian yang diibaratkan sebagai sel neuron pada otak yang menghasilkan arus listik saat berfikir. Dan terakhir adalah otak dari sistem injeksi, yang menerima data dari sensor-sensor dan memerintahkan untuk menyemprotkan serta menyalakan pengapian adalah ECU (Engine Control Unit).

Lebih mudah dipahami kan! (motorplus-online.com)

Label: ,

Sistem Propeler

Sistem Propeler Shaft 

(KERJA SISTEM POROS PENGGERAK RODA)

POROS PENGGERAK RODA


A. Konstruksi dan kerja sistem poros penggerak roda
Putaran mesin dari fly wheel roda penerus diteruskan ke transmisi melalui kopling. Agar putaran dari mesin sampai ke roda diperlukan berbagai alat, yaitu poros propeller, differential, dan poros roda (axle shaft). Poros penggerak roda termasuk komponen dari power train system (sistem pemindah tenga).
Agar komponen-komponen di bawah tetap dapat bekerja baik, minimal 10.000 km sekali harus dilakukan pengecekan, penyervisan, pmeriksaan, dan perbaikan. Hal tersebut untuk menjamin agar komponen-komponen/spare part tetap awet dan jauh dari keausan.
1. Poros Propeller (propeller shaft)
Poros propeller sering dinamakan dengan as kopel. Fungsinya untuk meneruskan putaran mesin dari transmisi ke differential (gardan). Ada bermacam-macam bentuk konstruksi dari propeller.
Pada kendaraan tipe front engine rear drive, mesin,kopling, dan transmisi terletak dibagian depan. Sedangka rear axle dan rear wheel yang dibantu oleh suspension terletak di bagian belakang. Untuk memindahkan tenaga mesin ini ke sistem penggerak roda belakang, maka digunakan propeller shaft transmisi dengan differential.
Karena kondisi jalan yang berada, maka letak dari rear axle shaft terhadap transmisi selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, propeller shaft harus dibuat sedemikian rupa. Sehingga dapat mengatasi segala perubahan tersebut. Seperti perubahan panjang pendek maupun harus berputar secara lancar walaupun terjadi sudut propeller shaft. Oleh karena itu, propeller shaft biasa terbuat dari steel tube yang tahan terhadap puntiran. Untuk menghindarkan getaran (vibrasi) yang berlebih-lebiha biasanya dipasang balance weight pada propeller shaft.
Pada umumnya, propeller shaft terdiri dari satu batang ( ball joint ). Untuk propeller shaft yang panjang digunakan 2 batang dengan 3 joint, hal ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya vibrasi yang besar, propeller shaft mudah melentur dan jalannya kenaraan tidak nyaman. Sehingga pada umumnya, apabila propeller shaft terlampau panjang, dibagi menjadi 2 atau 3 bagian dengan 3 atau 4 joint.
Propeller shaft dibuat sedmikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke deferential dengan lembut tanpa dipengaruhi akibat adanya perubahan-perubahan tadi. Utnuk tujuan ini, universal joint dipasang pada setiap ujung propeller shaft, fungsinya untuk menyerap perubahan sudut dari suspensi.
Selain itu, sleeve yoke bersatu untuk menyerap perubahan antara transmisi dan differential.

a. Universial joint (Sambungan Universal)
Universal joint harus dapat mengatasi segala kondisi pada waktu propeller shaft berputar dari kemungkinan patah dan sebagainya, hubungan dengan transmisi harus tetap. Eh karena itu, universal joint harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut.
1. Dapat menghindari kerusakan pada saat propeller shaft bergerak naik turun.
2. Tidak berisik dan harus dapat berputar dengan lembut.
3. Konstruksinya harus sederhana dan tidak mudah rusak.
Dilihat dari konstruksinya, maka universal joint dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu hook joint, slip joint, trunion joint, fleksible joint, dan uniform velocity joint.


1. Hook joint
Konstruksi sederhana dari hook joint yang bekerja konstan. Hook joint tersebut menggunakan 2 buah yoke, salah satu yoke digabungkan dengan propeller shaft, sedangkan spider dan bearing. Untuk mencegah keausan, maka bagian spider yang berhubunga dengan roller bearing dibuat lebih keras. Untuk mengurangi gesekan yang terjadi bentuk bearing menggunakan model roller bearing yang ditutup dengan cup. Supaya bearingnya tdak terlepas pada waktu propeller shaft berputar dengan kecepatan tinggi, maka snap ring atau lock plate dipasangkan pada yoke.

2. Slip joint
Panjang propeller shaft dapat berubah-ubah disebabkan adanya perubahan posisi antara transmisi dan poros-poros belakang. Bagian ujng proprller yang dihubungkan dengan poros output transmisi terhadap alur-alur untuk pemasangan slip joint, hal ini memungkinkan panjangnya propeller shaft sesuai dengan jarak output shaft dengan defferential.

3. Trunion joint
Trunion joint adalah kombinasi antara hook joint dengan slip joint. Ddalam bodi terdapat alur sebagai tempat masuknya propeller shaft dan ujung pin dipasangkan ball. Model ini sekarang jarang digunakan karena dalam memindahkan daya /tenaga masih kurang baik dibandingkan dengan model slip joint sendiri.

4. Flexible joint
Flexible joint terdiri dari coupling, rubber coupling, dan sleeve yoke yang dihubungkan atau diikat oleh baut. Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah rusak, tidak berisik, dan tidak memerlukan minyak/grease. Tetapi apabila sudut Anaya drive shaft dan driven shaft melebihi 7-10°, maka akan timbul juga vibrasi. Untuk menghindari hal ini, maka dipasngka center ring ball pada ujungnya.

5. Uniform velocity joint
Joint ini dapat membuat kecepatan sudut yang lebih baik sehingga dapat mengurangi vibrasi dan suara bising, akan tetapi hargana relative lebih mahal. Tipe ini digunakan pada kendaraan yang menngunakan system pemindaha daya tipe from engine front drive (FFI), missal pada TOYOTA COROLLA FF dan starlet.



sumber: materi-materi modul SMK
            http://tyospidermenk.blogspot.com

Label:

Sistem Differensial/Gardan

Sistem Differensial/Gardan

Cara kerja gardan

Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat mobil sedang membelok.Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir.  Adapun cara kerja gardan adalah sebagai berikut :


Pada saat mobil berjalan lurus :
Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama - sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang ditanggung roda kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as kopel  akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case akan berputar. Dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa berputar bersama dengan differential case karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar bersama - sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali , maka side gear juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as roda dan kemudian menggerakkan roda.


Pada saat kendaraan membelok :
Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda bagian luar . Misalkan sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan lebih besar daripada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya adalah sebagai berikut ; P:utaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear . Dengan berputarnya  ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan saat belok ke kiri , maka side gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak berputar . Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan membuat pinion gear menjadi berputar mengitari side gear kiri. Dengan berputarnya pininon gear , maka side gear kanan akan diputar oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan akan berputar lebih cepat dari side gear kiri.  Gerakan side gear ini akan diteruskan ke as roda kemudian ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih cepat daripada roda kiri karena  side gear kanan berputar lebih cepat.

Penggerak Sudut
1. Bagian – bagian poros penggerak aksel


1. Rumah Penggerak Aksel
2. Gigi Pinion
3. Gigi Korona
4. Gigi Kerucut Samping/Matahari
5. Rumah Differensial
6. Poros Gigi Kerucut Antara
7. Gigi Kerucut Antara/Planet
8. Mounting Rumah Penggerak aksel
9. Tutup Debu
10. Poros Aksel
11. Penghubung Bola/Penghubung CV
12. Bantalan Rumah Diferensial
13. Bantalan Poros Pinion
14. Sil Oli
2. Penggunaan :
Kendaraan dengan motor memanjang, untuk meneruskan putaran ke roda-roda diperlukan penggerak sudut. Karena arah putaran motor berbeda dengan arah putaran roda – roda
3. Fungsi :

• Merubah arah putaran dari arah putaran mesin ke kanan ( a ) menjadi arah putaran maju ( b ) ke roda – roda
4. Jenis Penggerak Sudut
Pada saat sekarang penggerak aksel hanya menggunakan penggerak sudut roda korona. Tetapi pada sistem lama, misalnya merek PEUGEOT menggunakan penggerak roda cacing.
Perbandingan gigi pada : • Sedan station antara 3,5 : 1 s/d 4,5 : 1
• Truk antara 5 : 1 s/d 12 : 1
Jenis biasa :
Sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini hanya digunakan pada truk
Kerugian :
• Suara tidak halus
• Gaya pada gigi besar ( Konstruksi Berat )

Jenis biasa :
Sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini hanya digunakan pada truk
Kerugian :
• Suara tidak halus
• Gaya pada gigi besar ( Konstruksi Berat )
Jenis Hypoid
Sumbu poros pinion tidak segaris dengan aksis roda korona
Konstruksi ini : Digunakan pada sedan, station dan truk
Keuntungan :
• Suara halus
• Permukaan gigi yang memindahkan gaya lebih besar
• Poros penggerak ( Gardan ) lebih rendah
Kerugian :
• Perlu oli khusus GL 4 atau GL 5
• Gesekan antara gigi lebih besar

5. Bentuk Gigi

Dari bentuk giginya, roda korona ada 2 macam
• Klingenberg
• Gleason

Klingenberg
• Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar sama (A=B)
• Disebut gigi spiral karena bentuk gigi sebagian dari busur spiral
• Kebanyakan digunakan pada mobil Eropa dan Jepang

Gleason
• Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar tidak sama (a?b)
• Disebut gigi lingkar karena bentuk – bentuk gigi sebagian dari busur lingkaran
• Kebanyakan digunakan pada mobil Amerika
6. Penyetelan Penggerak Aksel

1. Tinggi pinion
Untuk mendapatkan posisi gigi pinion yang tepat terhadap gigi roda korona
2. Pre – load pinion
Agar keausan bantalan tidak menyebabkan kebebasan bantalan
3. Celah bebas gigi roda korona ( Back Lash )
Roda korona dapat berputar dengan baik/halus dan tidak menimbulkan suara persentuhan gigi atau suara dengung
4. Pre – load bantalan rumah diferensial ( Keseluruhan )
Agar keausan bantalan tidak menimbulkan kebebasan bantalan / gerak aksial roda korona
5. Memeriksa Persinggungan gigi
Untuk menempatkan posisi permukaan kontak gigi pinion dan roda korona benar ( di tengah – tengah ) sehinggga suara halus dan keausan merata
7. Bentuk Rumah Aksel ( Penggerak Aksel )
Dari bentuk rumah penggerak aksel dapat dibedakan tiga macam :
• Aksel Banjo
• Aksel Spicer
• Aksel Terompet
7.1. Aksel Banjo

Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona kurang kuat, biasa digunakan pada kendaraan sedan, Station dan Jep
7.2. Aksel Spicer

Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona jenis ini sering digunakan pada jeep dan truk
7.4. Aksel Terompet

Rumah bantalan merupakan satu kesatuan yang kokoh dengan rumah aksel, jenis ini paling kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona biasanya digunakan pada jenis kendaraaan berat
Jarang lagi digunakan pada kendaraan, karena :
• Konstruksi rumit
• Penyetelan sulit
• Harga mahal

sumber: materi-materi modul SMK
            http://tyospidermenk.blogspot.com

Label:

Senin, 04 Maret 2013

KURIKULUM 2013



Dalam Kurikulum 2013, beban guru untuk menyusun silabus akan hilang. Sebabnya, silabus merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen Kurikulum 2013. Pada gilirannya, hilangnya kewajiban menyusun silabus ini akan mengurangi beban administratif para guru.
"Dengan demikian, para guru akan lebih berkonsentrasi pada proses pembelajaran," kata Mendikbud M. Nuh ketika menyampaikan materi Kurikulum 2013, di Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu, 16 Februari 2013.
Mantan Rektor ITS ini mengungkapkan siapapun yang pernah mengajar baik guru maupun dosen tentu sudah mengalami bahwa bukan hal yang mudah menyusun silabus. Penyusunan silabus itu rumit dan penuh konsekuensi. Disamping menuliskannya, mencari buku-bukunya, mempraktekannya hingga mengevaluasinya. Pernyataan ini langsung dibenarkan oleh ratusan peserta sosialisasi dari kalangan guru Lembaga Maarif NU tersebut.
Apalagi dalam Kurikulum 2013, buku-buku untuk pegangan guru maupun untuk peserta didik juga akan disediakan Kemdikbud. "Kedepan para guru tak perlu repot-repot mencari buku. Hanya tinggal mengajar saja. Karena itulah Kurikulum 2013 akan meningkatkan efektivitas pembelajaran," paparnya. (IH).

Pendapat lain tentang kurikulum 2013

Alih-alih menunjukkan kemajuan, perubahan kurikulum dinilai malah akan membawa kemunduran seperti kembali pada abad 17-18 yang kala itu tengah masuk masa industrialisasi. Pakar pendidikan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Daniel Mohammad Rosyid, mengatakan bahwa perubahan kurikulum ini justru hanya menghasilkan generasi tukang.

Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) diminta untuk mempertimbangkan ulang penerapan kurikulum baru pada pertengahan Juli mendatang.

"Kalau Kurikulum 2013 ini berhasil, hanya akan menghasilkan tukang dan pekerja saja. Ini seperti kembali lagi pada abad 17-18. Ini paradigma pabrik," kata Daniel saat "Diskusi Publik Kurikulum 2013 Menjawab Tantangan Generasi Emas 2045" di Ruang KK II DPR RI, Jakarta, Senin (18/2/2013).

Ia juga menilai pendekatan dalam Kurikulum 2013 ini terlalu ilmiah karena lebih mengedepankan materi Matematika dan Sains. Padahal, lanjutnya, agar generasi muda dapat memiliki kompetensi seimbang, kurikulum membutuhkan banyak sentuhan artistik yang tidak hanya mengandalkan wawasan ilmiah.

"Pendekatannya sangat ilmiah, padahal yang kita butuhkan itu unsur artistik juga. Matematika dan Sains dikedepankan, tapi Seni Budaya selalu disisihkan," ujar Daniel.

"Jadi, sebaiknya kurikulum tidak terlalu ilmiah dan obyektif. Selama ini manusia hanya dijadikan obyek. Manusia itu subyek. Kalau begini, menurut saya, guru harus menolak," tandasnya.

Seperti diketahui, Kurikulum 2013 yang merupakan pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini mengangkat metode tematik integratif dan mengarahkan anak untuk mampu mengobservasi tema bahasan tersebut dari berbagai segi mata pelajaran. Meski Seni Budaya masuk dalam pelajaran wajib, Sains tetap menjadi penggerak bagi semua. 

sumber berita : 
kemdiknas.go.id
kompas.com

Label: ,

Daftar Motor Terlaris di Indonesia 2012

Daftar Motor Terlaris di Indonesia 2012

Ilustrasi Motor Honda Beat


Pasar motor Indonesia di tahun 2012 silam berhasil menyerap 7.141.586 motor. Honda masih menjadi raja di industri motor Indonesia. 
Pada 2012, Honda terlihat masih memimpin penjualan motor di Indonesia dengan hasil 4.092.693 motor. Sementara itu, selama setahun penuh Yamaha mampu melepas 2.433.354 motor disusul Suzuki yang ada di posisi ketiga dengan penjualan total 465.630 motor sepanjang 2012 silam. Adapun Kawasaki berhasil melepas 131.657 motor dan TVS melepas 18.252 motor.
Data dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) tadi, skuter menjadi model motor terlaris setelah mampu terjual hingga 4.236.948 motor atau 59,33% dari total pasar yang ada diikuti motor model cub (bebek) dengan penjualan 2.139.118 atau 29,95% dan model sport dengan penjualan 765.520 atau 10,72%.
Sementara itu, bila dilihat dari kapasitas mesin, motor dengan mesin kecil di bawah 125 cc masih mendominasi penjualan di 2012 dengan angka 4.519.620 motor atau 63,29%. Motor bermesin antara 125-150 cc berhasil terjual 1.621.230 motor atau 22,70% dari total pasar yang ada diikuti motor bermesin di atas 150 cc yang terjual 1.000.736 motor atau 14,01% di 2012.
Berikut 10 motor terlaris di Indonesia di tahun 2012:
1. Honda BeAT Series: 1.466.185 unit
2. Yamaha Mio Series: 1.085.137
3. Honda Vario Series 1.079.943 unit
4. Honda Supra Series 526.294 unit
5. Honda Revo Series 363.599 unit
6. Yamaha V-Ixion: 320.444
7. Yamaha Jupiter MX: 274.128
8. Yamaha Vega: 248.311
9. Suzuki Satria FU: 248.277
10. Yamaha Jupiter Z: 202.022
sumber:  Data dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI)
              http://berita-roda2.blogspot.com

Label:

Minggu, 03 Maret 2013

POMPA INJEKSI INLINE (sebaris)

Pompa injeksi bahan bakar berfungsi untuk menekan bahan bakar dengan tekanan yang cukup melalui kerja elemen pompa. Seperti telah diuraikan di atas bahwa pompa injeksi bahan bakar berupa pompa injeksi sebaris (gambar 19) dan pompa injeksi distributor (gambar 20).

Gambar . Pompa injeksi sebaris tipe Bosch (PE)

Pompa injeksi sebaris banyak digunakan untuk mesin diesel yang bertenaga besar, karena pompa injeksi ini mempunyai kelebihan bahwa tiap elemen pompa melayani satu silinder mesin.
Gambar 21 menunjukkan elemen pompa yang terdiri dari plunyer (plunger) dan silinder (barrel) yang keduanya sangat presisi, sehingga celah antara plunyer dan silindernya sekitar 1/1000 mm. Ketelitian ini cukup baik untuk menahan tekanan tinggi saat injeksi, walaupun pada putaran rendah. Sebuah alur diagonal yang disebut alur pengontrol (control groove), adalah bagian dari plunyer yang dipotong pada bagian atas. Alur ini berhubungan dengan bagian atas plunyer oleh sebuah lubang. Bahan bakar yang dikirimkan oleh pompa pemindah masuk ke pompa injeksi dengan tekanan rendah. Plunyer bergerak turun naik dengan putaran poros nok pompa injeksi. Gerakan bolak-balik ini sesuai dengan cara kerja sebagai berikut (Lihat gambar 22 dan gambar 23)

Gambar 21. Elemen pompa injeksi in line

Gambar 22. Proses kerja elemen pompa injeksi in line
Keterangan:
1= Plunyer                             6= Sleeve pengontrol plunyer
2= Silinder (barrel)               7= Pinion pengontrol plunyer
3= Alur pengontrol              8= Plunger driving face
4= Lubang masuk elemen   9= Batang pengatur (control rack)
5= Katup penyalur

Gambar 23. Cara kerja elemen pompa injeksi sebaris
(a) Pada saat plunyer berada pada titik terbawah, bahan bakar mengalir melalui lubang masuk (feed hole) pada silinder ke ruang penyalur (delivery chamber) di atas plunyer.
(b) Pada saat poros nok pada pompa injeksi berputar dan menyentuh tappet roller maka plunyer bergerak ke atas. Apabila permukaan atas plunyer bertemu dengan bibir atas lubang masuk maka bahan bakar mulai tertekan dan mengalir keluar pompa melalui pipa tekanan tinggi ke
injector.
(c) Plunyer tetap bergerak ke atas, tetapi pada saat bibir atas control groove bertemu dengan bibir bawah lubang masuk, maka penyaluran bahan bakar terhenti.
(d) Gerakan pluyer ke atas selanjutnya menyebabkan bahan bakar yang tertinggal dalam ruang penyaluran masuk melalui lubang pada permukaan atas plunyer dan mengalir ke lubang masuk menuju ruang isap, sehingga tidak ada lagi bahan bakar yang disalurkan.
Ukuran elemen pompa dapat dilihat pada gambar 24.
Tinggi pengangkatan nok adalah 8 mm, sehingga gerakan plunyer naik turun juga sebesar 8 mm. Pada saat plunyer pada posisi terbawah, plunyer menutup lubang masuk kirakira 1,1 mm dari besar diameter lubang masuk sebesar 3 mm. Dengan demikian plunyer baru akan menekan setelah bergerak ke atas kira-kira 1,9 mm. Langkah ini disebut “prestroke” dan pengaturannya dapat dilakukan dengan menyetel baut pada tappet roller. Prestroke ini berkaitan dengan saat injeksi (injection timing) bahan bakar keluar pompa.

Gambar 24. Ukuran pada elemen pompa
Jumlah pengiriman bahan bakar dari pompa diatur oleh governor sesuai dengan kebutuhan mesin. Governor mengatur gerakan control rack yang berkaitan dengan control pinion yang diikatkan pada control sleeve. Control sleeve ini berputar bebas terhadap silinder. Bagian bawah plunyer (flens) berkaitan dengan bagian bawah control sleeve. Jumlah bahan bakar yang dikirim tergantung pada posisi plunyer dan perubahan besarnya langkah efektif (Gambar 25). Langkah efektif adalah langkah plunyer dimulai dari tertutupnya lubang masuk oleh plunyer sampai control groove bertemu dengan lubang masuk. Langkah efektif akan berubah sesuai dengan posisi plunyer dan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sesuai dengan besarnya langkah efektif.

Gambar 25. Pengontrolan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
Penekanan bahan bakar dari elemen pompa ke injector diatur oleh katup penyalur (delivery valve). Katup penyalur ini berfungsi ganda, yaitu selain mencegah bahan bakar dalam pipa tekanan tinggi mengalir kembali ke plunyer juga berfungsi mengisap bahan bakar dari ruang injector setelah penyemprotan (Gambar 26).

Gambar 26. Katup penyalur
Dengan demikian katup penyalur pada pompa injeksi ini menjamin injektor akan menutup dengan cepat pada saat akhir injeksi, karena untuk mencegah bahan bakar menetes yang dapat menyebabkan pembakaran awal (pre-ignition) selama siklus pembakaran berikutnya. Cara kerja katup penyalur dapat dilihat pada gambar 27.
(a) Pada saat awal penginjeksian, maka katup penyalur pada posisi terangkat dari dudukan, dengan adanya tekanan bahan bakar yang dipompa keluar dari pompa plunyer. Hal ini memungkinkan bahan bakar dengan tekanan dialirkan ke nosel injeksi.
(b) Bila tekanan penyaluran menurun dan pegas katup penyalur menekan katup penyalur ke bawah, maka relief valve akan menutup hubungan antara ruang penyalur dengan pipa injeksi dan selanjutnya katup akan masuk ke dalam sampai dudukan bersentuhan dengan body mencegah menurunnya katup.

Gambar 27. Cara kerja katup penyalur

Label:

POMPA INJEKSI DIESEL

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN POMPA INJEKSI DIESEL


Di dalam sistem bahan bakar diesel terdapat pompa injeksi yang berfungsi untuk memompakan bahan bakar dari fuel tank ke ruang bakar melalui injektor. Pompa injeksi (Injection pump) bersama dengan governor memberikan jumlah bahan bakar yang tepat pada timing yang tepat pada masing-masing silinder mesin.  Tekanan injection bahan bakar yang di injeksikan oleh injector pump berbeda-beda tergantung pada type ruang bakar, biasanya berkisar :
 Antara  200 - 300 kg/cm  (Untuk ruang bakar injeksi langsung)
Antara  8
0 - 150 kg / cm   (Untuk ruang bakar dengan ruang bakar tambahan)
Dilihat dari jumlah plunger, pompa injeksi di bedakan menjadi 2
1.       Pompa injeksi inline
2.       Pompa injeksi distributor (VE type)
Pompa injeksi inline
                Pompa injeksi inline yaitu pompa injeksi dimana 1 plunger menyuplai 1 silinder, jadi banyaknya plunger di pompa injeksi inline tergantung dari jumlah silinder di engine.

                                                                Pompainjeksi inline
1.       Jumlah plunger sesuai dengan jumlah silinder, sehingga jika suatu saat ada salah satu plunger bermasalah maka engine akan tetap bisa hidup walapun pincang.
2.       Konstruksinya sederhana karena tiap plunger melayani 1 silinder, waktu penginjeksian ditentukan oleh cam shaft.
3.       Harganya relatif lebih murah karena konstruksinya lebih sederhana.
1.       Memakan banyak tempat karena ukurannya yang relatif besar.
2.       Suplai bahan bakar ke setiap silinder kemungkinan tidak sama karena plunger yang berbeda.
Pompa injeksi distributor (VE type)
                Pompa injeksi distributor yaitu pompa injeksi yang mempunyai satu plunger untuk semua silinder di engine
1.       Membutuhkan tempat yang lebih sempit karena bendanya kecil.
2.       Pembagian bahan bakar ke semua silinder rata karena menggunkan 1 plunger.
1.       Jika plunger rusak maka engine tidak akan bisa hidup lagi karena hanya memiliki 1 plunyer.
2.       Harganya relatif lebih mahal karena konstruksinya yang lebih rumit.

Label: