Kamis, 06 Desember 2012

Pengertian Bahan Bakar dan pembakaran






Ditinjau dari sudut teknis dan ekonomis, bahan bakar diartikan sebagai bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran tersebut dengan sendirinya, disertai   dengan   pengeluaran   ka lor.   Bahan   bakar   dibakar   dengan   tujuan   untuk memperoleh   kalor   tersebut,   untuk   digunakan   baik   secara   langsung   maupun   tak langsung.  Sebagai  contoh  penggunan  kalor  dari  proses  pembakaran  secara  langsung adalah:
- untuk memasak di dapur-dapur rumah tangga,
- untuk instalasi pemanas,
sedangkan contoh penggunaan kalor secara tidak langsung adalah:
- kalor diubah menjadi energi mekanik, misalnya pada  motor bakar,
-kalor  diubah  menjadi  energi  listrik,  misalnya  pada  pembangkit  listrik  tenaga  diesel, tenaga gas dan te naga uap.

Beberapa macam bahan bakar yang dikenal adalah:
- bahan bakar fosil, seperti: batubara, minyak bumi, dan gas bumi.
- bahan bakar nuklir, seperti: uranium dan plutonium.

Pada bahan bakar nuklir, kalor diperoleh dari hasil reaksi rantai penguraian atom-atom melalui peristiwa radioaktif.
- bahan bakar lain, seperti: sisa tumbuh-tumbuhan, minyak nabati, minyak hewani.
Bahan  bakar  konvensional,  ditinjau  dari  keadaannmya  dan  wujudnya  dapat padat, cair atau gas, sedang ditinjau dari cara terjadinya dapat  alamiah dan non -alamiah atau buatan atau “manuvactured”. Termasuk bahan bakar padat alamiah ialah: antrasit, batubara  bitumen,  lignit,  kayu  api,  sisa  tumbuhan.  Termasuk  bahan  bakar  padat  non- alamiah  antara  lain:  kokas,  semi-kokas,  arang,  briket,  bris,  serta  bahan  bakar  nuklir. Bahan  bakar  cair  non-alamiah  antara  lain:  bensin  atau  gasolin,  kerosin  atau  minyak tanah, minyak solar, minyak residu, dan juga bahan bakar padat yang diproses menjadi

bahan  bakar  cair  seperti  minyak  resin  dan  bahan  bakar  sintetis.  Bahan  bakar  gas alamiah  misalnya:  gas  alam  dan  gas  petroleum,  sedang  bahan  bakar  gas  non -alamiah misalnya gas rengkah (atau cracking gas) dan “producer gas”.


Pembakaran  adalah  reaksi  kimia  yang  cepat  antara  oksigen  dan  bahan  yang dapat terb akar, disertai timbulnya cahaya dan menghasilkan kalor.
Pembakaran  spontan  adalah  pembakaran  dimana  bahan  mengalami  oksidasi  perlahan- lahan  sehingga  kalor  yang  dihasilkan  tidak  dilepaskan,  akan  tetapi  dipakai  untuk menaikkan suhu bahan secara pelan-pelan s ampai mencapai suhu nyala.
Pembakaran   sempurna   adalah   pembakaran   dimana   semua   konstituen   yang   dapat terbakar di dalam bahan bakar membentuk gas CO2, air (= H2O), dan gas SO2, sehingga tak ada lagi bahan yang dapat terbakar tersisa.
Bahasan  ini  dibatasi  hanya  pada  bahan  bakar  dan  proses  pembakaran  yang biasa terjadi dalam industri.



             sumber: dari buku2 catatan selama sekolah 

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda