Rabu, 28 Maret 2012

CARA KERJA KOMPONEN INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL TIPE VE


a.  Pompa pemberi (feed pump)
Mekanisme kerjanya yaitu feed pump digerakkan oleh poros penggerak (drive shaft) dan selama rotor berputar sudu pompa menekan keluar akibat gaya sentrifugal. Rotor yang tidak sepusat (eksentrik) ini menyebabkan bahan bakar akan terisap dan ditekan ke ruang pompa.

b. Katup pengatur tekanan
Mekanisme kerjanya yaitu memanfaatkan harga tegangan pegas regulating valve. Dimana ketika tekanan bahan bakar yang dihasilkan feed pump tinggi makan tekanan bahan bakar akan mendorong piston untuk membuka saluran yang menuju feed pump kembali, sehingga pada putaran mesin apapun tekanan bahan bakar relative konstan.
c. Pewaktu otomatis
Cara kerjanya yaitu :
Pada saat putaran mesin naik, tekanan bahan bakar juga naik torak terdorong kearah kiri tuas geser akan merubah posisi cincin rol kearah memajukan saat penyemprotan
Pada saat putaran mesin turun, tekanan bahan bakar juga turun. Torak bergerak kembali kekanan karena dorongan pegas torak, maka tuas geser mendorong kembali cincin rol ke posisi nol (tidak ada pengajuan saat penyemprotan)
a.       Plunyer dan Plat Nok
Plunyer dan plat nok digerakkan oleh poros pompa (drive shaft). Pompa pemberi dan plat nok digerakkan oleh poros penggerak (drive shaft). Plunyer dan plat nok ditekan oleh dua buah pegas plunyer melawan roller. Plat nok biasanya mempunyai 4 buah muka nok pada mesin diesel 4 silinder (ini sesuai dengan jumlah silinder mesin), yang bila berputar muka nok berada di atas roller dan plunyer bergerak maju, sehingga bila plat nok dan plunyer berputar satu kali maka plunyer bergerak 4 kali maju mundur. Bahan bakar disalurkan ke tiap silinder setiap ¼ putaran plunyer dan satu kali plunyer bergerak bolak-balik. Plunyer mempunyai 4 alur pengisian (suction groove) dan satu lubang distribusi (distribution port). Dengan demikian pada silinder pompa terdapat 4 saluran distribusi (distribution passage).

b.      Governor
Cara kerja governor sebagai berikut
a)                  Posisi start
Tuas pengatur pada posisi start. Tuas penekan tertarik oleh pegas pengatur. Pegas start menekan tuas start. Dengan demikian tuas start menggeser posisi bushing pengatur kearah volume start / volume banyak.
b)         posisi idle
Tuas pengatur pada posisi idle bobot sentrifugal membuka tergantung dari putaran idle dan pegas idle. Putaran mesin naik, bobot sentrifugal membuka bushing pengatur didorong kearah stop / sedikit. Putaran mesin turun, bobot sentrifugal menutup. Pegas idle dan pegas pengatur menarik tuas penekan bushing pengatur didorong kearah maksimum.
c)      Regulasi putaran
Tuas pengatur pada posisi maksimum. Pegas pengatur menarik tuas penekan, bushing pengatur didorong kearah maks. Putaran mesin naik. Bobot sentrifugal membuka, putaran mesin dapat stabil, apabila gaya sentrifugal seimbang dengan gaya pegas pengatur.
c.       Solenoid penutup bahan bakar
Cara kerjanya yaitu:
Pada saat kunci kontak on, arus mengalir kekumparan solenoid, medan magnet yang ditimbulkan menarik inti besi kedalam kumparan, katup ®membuka, dengan demikian solar mengalir masuk keruang tekanan tinggi  mesin siap dihidupkan.
Pada saat kunci off, medan magnet hilang, pegas mendorong inti besi  katup menutup.bahan bakar solar terhenti, sehingga motor mati.
®keluar
g. Katup penyalur (delivery valve)
Cara kerjanya yaitu :
pada saat bahan bakar di tekan keluar dari pompa injeksi tekanan tinggi maka bahan bakar melawan tekanan pegas katup penyalur, sehingga katup penyalur terbuka dan menghantarkan bahan bakar menuju injector melalui pipa penyalur. Dan pada saat tekanan bahan bakar yang diinjeksikan hilang maka bahan bakar tidak ada tekanan maka pegas katup pengembali menekan katup penyalur dan katup penyalur tertutup sehingga bahan bakar yang tadi telah diinjeksikan tidak kembali ke ruang pompa injeksi.
3.      Kelemahan dan kelebihan pompa injeksi distributor VE
Dalam pengaplikasian suatu komponen maka harus diketahui kelebihan dan kelemahannya. Ini dilakukan agar komponen tersebut dapat berfungsi dengan baik.
Kelemahan pompa Injeksi VE yaitu :
a.       tidak dapat diaplikasikan pada mesin besar.
b.      Tekanan yang dihasilkan tidak dapat tinggi.
c.       Apabila katup solenoid rusak maka akan berpengaruh terhadap tekanan kerja pada injector

Kelebihan pompa Injeksi VE yaitu :
a.       kompak dan ringan, karena hanya 4,5 kg dan komponen-komponennya berjumlah sedikit
b.      mampu digunakan untuk mesin diesel putaran tinggi
c.       seragam dalam jumlah penginjeksian bahan bakar
d.      mudah dalam menghidupkan mesin
e.       putaran idle yang stabil
f.       pelumasan dengan bahan bakar sendiri
g.      mudah dalam penyetelan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
h.   dilengkapi dengan solenoid penghenti bahan bakar alat pengatur saat penginjeksian yang bekerja secara hidrolik konstruksinya dirancang sedemikian rupa sehingga kalau terjadi mesin berputar balik, pompa tidak akan memberikan bahan bakar ke silinder

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda