Ternyata Ban Bisa didaur Ulang
Proses daur ulang ban sangat penting untuk pengurangan limbah, menjaga kebersihan lingkungan, dan juga memerangi perubahan iklim.
Ban merupakan sumber limbah yang sangat umum, dan semakin dipermasalahkan sebagai penyebab kerusakan lingkungan. Salah satu isu utama terletak pada daya tahan ban. Ban bisa jadi sangat sulit dihancurkan untuk didaur-ulang, pada banyak kasus, yang terjadi adalah bertambahnya tumpukan ban di lahan buangan rongsokan atau di lokasi lainnya.
Dengan sekitar sebuah ban per orang yang dibuang setiap tahunnya, kita dapat melihat bahwa isu pembuangan ban sangatlah penting. Banyak ban yang dibuang begitu saja di lokasi pembuangan dan penimbunan, ban yang menimbulkan banyak risiko bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Tidak banyak terobosan berarti pada proses daur ulang ban. Teknologi yang berhubungan dengan daur ulang ban telah ada selama lebih dari 100 tahun. Ketika mesin masticator diciptakan oleh Thomas Hancock sekitar tahun 1820, yang memungkinkan pihak industri mampu menghancurkan produk berbasis karet yang sudah tua.
Ketika proses shredding (penghancuran) itu selesai, potongan-potongan karet kemudian bisa ditumbuk bersama-sama dalam bentuk blok yang lebih besar untuk diangkut dan digunakan untuk membuatan produk baru. Bahkan, karena mulai tingginya harga karet di sekitar tahun 1910 dan selama bertahun-tahun setelahnya, sekitar 50% dari semua produk karet merupakan produk daur ulang.
Masalah utama mengenai pembuangan dan penimbunan ban disebabkan oleh tingkat racun yang dapat bocor ke dalam tanah saat kondisi lembab. Masalah ini juga terjadi di lokasi pembuangan umum, dan merupakan perhatian utama bagi lingkungan.
Dengan hampir setiap jenis ban bisa didaur ulang, seharusnya tidak ada alasan untuk membuang dan menimbun ban sehingga dapat merusak lingkungan. Ban yang tidak dapat didaur ulang saat ini hanyalah ban pada industri yang jauh lebih besar, yang sering ditemukan pada truk-truk besar. Dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan mengenai bagaimana cara kita untuk mendaur ulang produk ini, proses daur ulang ban akan menjadi hal yang lebih umum pada beberapa tahun mendatang.
sumber: energiindo
Label: Berita dan Hiburan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda